WELCOME

Welcome to my Blog.. HAve Fun And Check it Out..
SEmoga Bermanfaat!!!

Jumat, 05 Oktober 2012

Soal


1.    Jelaskan pandangan anda tentang Ekonomi Internasional dan Perdangangan  Internasional?
Ekonomi Internasional adalah seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan antar bangsa, negara maupun antara orang-orang perorangan dari negara yang satu dengan negara lainnya.  Kegiatan ini harus dilakukan terutama bagi negara yang membutuhkan yang sering disebut negara importir. Kegiatan ini dilakukan untuk mencapai kemakmuran dan saling memenuhi kebutuhan masing-masing negara yang bersangkutan.
Perdagangan Internasional merupakan bagian dari kegiatan dalam Ekonomi Internasional.  Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dmaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Kegiatan yang biasa dilakukan dalam perdagangan internasional biasa disebut dengan kegiatan ekpor impor di mana negara yang membutuhkan disebut negara importir dan yang memberikannya disebut ekportir. Dengan trnsaksi maka negara importir akan mendapatkan apa yang dibutukkan sedangkan negara eksportir akan mendapat pemasukan atau pendapatan dari negara importir.

2.    Apa yang anda ketahui tentang kebijakan Ekonomi Internasional, dan mengapa setiap negara membuat kebijakan Ekonomi Internasional tersebut?
Kebijakan Ekonomi Internasional  meliputi semua kegiatan ekonomi pemerintah suatu negara yang secara langsung maupun tidak langung mempengaruhi komposisi, arah dan kegiatan ekspor impor barang dan jasa yang dilaksanakan oleh pemerintah tersebut. Karena itu, sekalipun suatu kebihakan ditujukan untuk mengatasi pemasalahan dalam negeri, tapi bila secara langsung atau tidak langusng berpengaruh terhadap ekspor dan impor maka dapat dimasukkan dalam kebijakan ekonomi internasional.
Setiap negara harus mempunyai kebijakan ekonomi internasional yang tentunya berbeda dengan negara lain mengingat apa yang dibutuhkab tiap negara berbeda-beda.
Tujuan dibuatnya kebijakan tersebut secara umum untuk :
a.       Meningkatkan ekspor agar penerimaan devisa negara semakin besar.
b.      Menstabilkan perkembangan ekspor, karena penetapan ekspor menentukan pembangunan ekonomi suatu negara dalam artian stabilitas penghasilan ekspor maupun kecepatan pertumbuhannya sangat penting. Usaha yang dilakukan adalah :
ü  Menambah jumlah dan jenis barang yang diekspor sehingga bila satu atau beberapa jenis barang pasarannya sedang lesu atau mengalami saingan baru, maka dapat diganti dengan jenis barang uang lain.
ü  Merubah struktur barang ekspor dari bahan-bahan mentah dan hasil pertanian yang suply-nya in-elastis, mudah tergantung pada musim dan posisinya makin lemah, ke barang-barang industri yang produksinya mudah diatur.

3.    Indonesia sebagai bagian negara yang ikut ambil bagian dalam kerjasama ekonomi dengan negara-negara lain, Jelaskan dampak positif dan  negatif dari adanya kerjasama tersebut?
A.    Dampak positif dari kerjasama ekonomi dengan negara-negara lain terutama bagi Indonesia
a)    Meningkatkan Keuangan Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
b)   Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi.
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
c)    Meningkatkan Investasi.
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
d)   Menambah Devisa Negara.
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.
e)    Memperkuat Posisi Perdagangan.
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan perdagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.
B.     Dampak negatif dari kerjasama ekonomi dengan negara-negara lain terutama bagi Indonesia.
a)    Ketergantungan Dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
b)   Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Internasional.
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
c)    Masuknya Tenaga Asing Ke ndonesia.
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.
d)   Mendorong masyarakat Hidup Konsumtif.
Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.

4.    Adanya Perdagangan Internasional telah memberikan manfaat terhadap perekonomian secara makro dan mikro. Jelaskan dampak positif dan negatif dari adanya perdagangan internasional dengan negara lain?ma E
A.    Dampak positif dari adanya Perdagangan Internasional dengan negara lain.
a)    Mempererat Persahabatan Antar Bangsa.
Perdagangan antarnegara membuat tiap negara mempunyai rasa saling membutuhkan dan rasa perlunya persahabatan. Oleh karena itu, perdagangan internasional dapat mempererat persahabatan negara-negara yang bersangkutan.
b)   Menambah Kemakmuran Negara.
Perdagangan internasional dapat menaikkan pendapatan negara masing-masing. Ini terjadi karena negara yang kelebihan suatu barang dapat menjualnya ke negara lain, dan negara yang kekurangan barang dapat membelinya dari negara yang kelebihan. Dengan meningkatnya pendapatan negara dapat menambah kemakmuran negara.
c)    Menambah Kesempatan Kerja.
Dengan adanya perdagangan antarnegara, negara pengekspor dapat menambah jumlah produksi untuk konsumsi luar negeri. Naiknya tingkat produksi ini akan memperluas kesempatan kerja. Negara pengimpor juga mendapat manfaat, yaitu tidak perlu memproduksi barang yang dibutuhkan sehingga sumber daya yang dimiliki dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih menguntungkan.
d)   Mendorong Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Perdagangan internasional mendorong para produsen untuk meningkatkan mutu hasil produksinya. Oleh karena itu, persaingan perdagangan internasional mendorong negara pengekspor untuk meningkatkan ilmu dan teknologinya agar produknya mempunyai keunggulan dalam bersaing.
e)    Sumber Pemasukan Kas Negara.
Perdagangan internasional dapat meningkatkan sumber devisa negara. Bahkan, banyak negara yang mengandalkan sumber pendapatan dari pajak impor dan ekspor.
f)    Menciptakan Efisiensi dan Spesialisasi.
Perdagangan internasional menciptakan spesialisasi produk. Negara-negara yang melakukan perdagangan internasional tidak perlu memproduksi semua barang yang dibutuhkan. Akan tetapi hanya memproduksi barang dan jasa yang diproduksi secara efisien dibandingkan dengan negara lain.
g)   Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara
Dengan perdagangan internasional, warga negaranya dapat menikmati barang-barang dengan kualitas tinggi yang tidak diproduksi di dalam negeri.
B.     Dampak negatif dari adanya Perdagangan Internasional dengan negara lain.
a)    Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.
b)   Adanya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.
c)    Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing menjadi gulung tikar.
d)   Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang lebih maju.
e)    Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk investasi. Ini terjadi karena masyarakat menjadi konsumtif.
f)    Timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju.

5.    Setiap Negara akan berusaha untuk meningkatkan ekport dan mengurangi import, apa yang anda ketahui tentang eksport dan import dan mengapa Indonesia melakukan pembatasan terhadap barang eksport dan barang import, Jelaskan?
Eksport adalah Perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam ke luar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuanyang berlaku. Sedangkan Import adalah Perdagangan dengan cara memasukan barang dari luar negri ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuanyang berlaku.
Pembatasan import yang sering dilakukan dengan kuota impor, tarif impor, dan larangan impor dibuat dengan tujuan untuk melindungi produsi di dalam negeri sendiri. Selain itu juga untuk :
Ø  Menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri.
Ø  Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri.
Ø  Mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang impor.
Ø  Memperkuat posisi neraca pembayaran.    
Sedangkan untuk pembatasan eksport diberikan untuk :
*      Untuk memastikan bahwa barang yang telah banyak di ekspor ke luar negeri juga telah memenuhi kebutuhan di dalam negeri sendiri.
*      Larangan Ekspor juga akan diterapkan untuk beberapa barang dengan pertimbangan terhadap sosial, politik dan Ekonomi di negara sendiri,

Perekonomian Indonesia



PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2012

Prospek Pembangunan Ekonomi Indonesia 2012
Pembangunan ekonomi merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk mengukur kemajuan suatu negara. Pembangunan ekonomi akan ditandai dengan adanya kemajuan dari sektor-sektor perekonomian secara menyeluruh selain dilihat dari pendapatan per kapita masyarakat yang meningkat juga.
 Berdasarkan prediksi dari kepemerintahan SBY, Perekonomian Indonesia akan menjadi lebih baik untuk tahun 2012 daripada tahun 2011. Hal itu telah diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai ekonomi Indonesia di tahun 2012 akan lebih baik pertumbuhannya dibandingkan tahun 2011 sekarang.
“Saya optimistis di 2012 kondisi kita akan bertumbuh baik terus, meski ada dampak dari resesi yang terjadi di Eropa. Tapi, nervous juga tidak benar. Indonesia akan tumbuh terus di 2012 dan akan lebih baik dibandingkan 2011,” pernyataan tersebut diungkapnya dalam seminar Komite Ekonomi Nasional (KEN) dengan tema Prospek Ekonomi Indonesia 2012, di Jakarta, Senin (19/12).
Namun, menurutnya ada hal yang harus diperhatikan dan selalu menjadi perhatian pemerintah dalam memajukan indonesia yaitu masalah-masalah yang sangat sulit untuk diselesaikan dengan satu kali tahap. Jika hal itu tidak segera diatasi akan berdampak pada sektor yang lainnya.
1. Pekerja adalah orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang yang
Mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu sedang tidak bekerja.
2. Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan berusaha mencari
Pekerjaan.
Adalah pengangguran yang terjadi karena memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang memberikan fasilitas/gaji yang lebih baik.
Adalah pengangguran karena di berhentikan oleh perusahaan. Karena kondisi perusahaan mengalami kemunduran sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
Karena di gunakannya teknologi yang menggantikan tenaga manusia. Atau kemampuaan/keahlian pekerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Terjadi karena pengurangan tenaga kerja secara menyeluruh, dikarenakan kemunduran.Sama dengan pengangguran structural namun pengangguran siklikal kejadiannya lebih meluas dan menyeluruh.
Contoh : PHK, bank-bank di merger.
Terjadinya di pengaruhi oleh musim. Sering terjadi pada sector pertanian.
Adalah sukarela menganggurkan diri, karena uang banyak dan deposito.
Karena pertumbuhan penduduk yang cepat jika tidak diimbangi dengan peningkatan kegiatan produksi akan muncul pengangguran.
b. Terciptanya kegiatan ekonomi yang meningkat.
Karena akan membuka kesempatan kerja.
c. Memberikan dan mengarahkan pendidikan sumberdaya.
Karena dengan memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja, kemudahan bagi pengolah sekolah-sekolah kejuruan.
d. Memberikan kesempatan kerja di daerah-daerah
e. Digalangkannya eksport jasa, berupa pengiriman tenaga kerja.ke luar negeri.
Demikian pula bagi para pengusaha yang bergerak dalam menghasilkan barang. Karena kenaikan harga yang begitu cepat. Ini menyebabkan terjadinya spekulasi.
Tabungan pun akan menjadi semakin lenyap dan digantikan dengan hoarding yaitu menyimpan dalam bentuk barang dan bukan uang. Karena ini lebih menguntungkan ketika harga-harga pada naik.
Sisi Negatif dari timbulnya inflasi
Cara ini cukup efektif mengingat inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar. Oleh karena itu pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras.
tidak lain merupakan upaya menstabilkan upah/gaji, dalam pengertian bahwa upah tidak sering dinaikan karena kenaikan yang relatif sering dilakukan akan dapat meningkatkan daya beli dan pada akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan dan pada akhirnya akan menimbulkan inflasi.
Dimaksudkan agar harga tidak terjadi kenaikan, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran tertinggi/HET). Pengendalian harga yang baik tidak akan berhasil tanpa ada pengawasan. Pengawasan yang tidak baik biasanya akan menimbulkan pasar gelap. Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dapat dilakukan dengan lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui Bulog atau KUD.
Dalam pernytaaannya dapat disimpulkan langkah-lagkah yang akan diambil pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah perekonomian 2011 dan untuk kemajuan di 2012. Pemerintah melakukan langkah antisipasi tersebut di antaranya, melakukan ekspansi pasar ekspor, mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat. Menurut Hatta, pemerintah telah siap mengantisipasi dan dirasa perekonomian akan lebih meningkat lagi serta lolos dari dampak krisis seperti yang terjadi pada 2008.Sehingga dapat diperkirakan pertumbuhan ekonomi secara nasional pada 2012 di angka 6,6- 6,7.
Pemerintah ibarat sebuah sebuah nahkoda yang sedang menjalankan sebuah kapal. Di dalam jangka pendek ia harus dapat menjaga kondisi kapalnya dari segala ancaman dalam perjalanan. Sedangkan dalam jangka panjang, nahkoda tersebut harus berusaha agar mencapai tujuan yang dicita-citakan. Tentu saja dalam melakukan perjalanan tersebut tidak akan selalu mulus dan akan banyak rintangan yang dapat mengganggu perjalanannya.
Itulah kira-kira gambaran mengenai peran pemerintah di dalam kehidupan perekonomian suatu negara, tidak terkecuali pemerintah Indonesia. Di dalam jangka panjang pemerintah harus mengantarkan masyarakat Indonesia kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan batin, serta harus menghadapi masalah jangka panjang seperti pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam jangka pendek pemerintah dituntut untuk selalu membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk semua pihak. Sedangkan di pihak lain masih harus menghadapi masala-masalah ekonomi jangka pendek yang terkenal dengan “tiga penyakit pokok ekonomi”. Ketiga masalah tersebut merupakan masalah yang paling perlu penyelesaian karena akan membuat masalah bagi faktor yang lainnnya meskipun tidak bisa dipungkiri juga bahwa masih banyak masalah kecil lainnya yang juga dapar meresahkan negara indonesia untuk tahun 2012 yang makin banyak tantangan untuk dapat bertahan di dunia yang penuh dengan persaingan ini.
Tantangan dan Cara Mengatasinya
1)      Pengangguran
Meskipun banyak jenis pengangguran yang muncul dalam perekonomian Indonesia, namun secara umum pengangguran akan lebih banyak memberi dampak yang kurang baik bagi kegiatan perekonomian negara. Pengangguran akan menyebabkan perekonomian berada dalam kondisi di bawah kapasitas penuh dari kapasitas yang diharapkan. Pengangguran juga akan menyebabkan beban angkatan kerja yang benar-benar produktif menjadi semakin berat, disamping secara sosial penganguran akan menimbulkan kecenderungan masalah-masalah kriminalitas dan masalah sosial lainnya.
       Penduduk berfungsi ganda dalam perekonomian. Dalam konteks pasar ia berada baik disisi permintaan maupun sisi penawaraan. Disisi permintaan, penduduk adalah konsumen, sumber permintaan akan barang dan jasa. Disisi penawaraan, adalah sebagai produsen, jika ia pengusaha /pedagang. Jumlah penduduk yang besar memperkecil pendapatan perkapita dan menimbulkan masalah ketenagakerjaan.
       Angkatan Kerja merupakan penduduk yang memasuki usia kerja (15 sampai 65 tahun) baik yang tidak bekerja, sedang bekerja, maupun yang masih mencari pekerjaan.
       Angkatan kerja dibedakan menjadi 2 sub-kelompok :
       Angkatan kerja yang tidak bekerja disebut dengan pengangguran yang juga dibagi dalam beberapa kategori, Diantaranya:
·         Pengangguran Triksional
·         Pengangguran Struktural
·         Pengangguran Teknologi
·         Pengangguran Siklikal
·         Pengangguran Musiman
·         Pengangguran Sukarela
·         Pengangguran Terselubung
·         Adalah pengangguran yang tidak kelihatan, namun juga tidak berperan dalam memperoleh pendapatan, dan seseorang pun itu sibuk meskipun tidak bekerja. Misalnya, mahasiswa
       Dari banyaknya pengangguran yang sangat merugikan masyarakat akan membawa dampak buruk bagi perekonomian nasional karena:
a.       Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.
b.       Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me-nurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
c.       Adanya pengangguran akan menye-babkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.
d.      Dampak pengangguran terhadap Individu yang Meng-alaminya dan Masyarakat Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya: Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik.
Berdasarkan dampak-dampak negatif tersebut perlu adanya solusi untuk mengatasi pengangguran. Diantaranya:
a.       Mengendalikan pertumbuhan penduduk.
2)      Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat kenaikan harga umum secara terus-menerus. Jadi bukan kenaikan harga satu atau dua macam barang saja, melaikan kenaikan harga dari sebagian besar barang dan jasa, dan pula bukan hanya satu atau dua kali kenaikan harga, melainkan kenaikan harga secara terus menerus.
Berdasarkan pemgertian di atas dapat disimpulkan bahwa inflasi ditandai dengan:
a.       Diwarnai kenaikan harga-harga komoditi secara umum, atau dapat dikatakan hampir setiap komoditi mengalami kenaikan.
b.      Dapat dikeatahui dan dihitung jika telah berjalan dalam kurun waktu tertentu dan dalam wilayah tertentu.
Pembedaan macam inflasi atas parah atau tidaknya ini berguna untuk melihat dampak dari inflasi yang bersangkutan. Apabila inflasi itu ringan, biasanya justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian untuk berkembang lebih baik yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang menjadi begairah bekerja atau ada insentif untuk bekerja, menabung, maupun mengadakan investasi.
Sebaliknya dalam masa inflasi yang parah yaitu pada saat terjadi hiperinflasi, keadaan perekonomian menjadi kacau balau, dan perekonomian menjadi lesu, orang menjadi tidak bersemangat bekerja, menabung, maupun mengadakan investasi dan produksi. Karena harga meningkat sangat cepat, para penerima pendapatan tetap akan menjadi kewalahan dalam mengimbangi kenaikan harga barang dan jasa, sehingga taraf hidup mereka menjadi semakin merosot dari waktu ke waktu.
Sebagai akibat keseluruhan, jumlah barang dan jasa menjadi semakin langka dalam perekonomian, sehingga harga tidak menjadi semakin reda kenaikannya, tetapi justru akan menjadi semakin cepat dan perekonomian menjadi semakin parah keadaanya. Nilai uang merosot terus dan karena itu uang semakin tidak berharga sehingga begitu diterima dibelanjakan lagi. Keadaan ini akan semakin memperparah perekonomian.
Inflasi akan menjadikan turunnya pendapatan rill masyarakat yang memilih penghasilan tetap.
Inflasi menyebabkan turunnya nilai rill kekayaan masyarakat yang berbentuk kas (uang).
 Inflasi akan menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun
 Inflasi akan menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terlambat.
Cara mengatasi inflasi
1. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal.Kebijakan moneter dapat dilakukan melalui instrument-instrumen berikut:
a.       Politik diskoto (Politik uang ketat): bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi.Kebijakan diskonto dilakukan dengan menaikkan tingkat bunga sehingga mengurangi keinginan badan-badan pemberi kredit untuk mengeluarkan pinjaman guna memenuhi permintaan pinjaman dari masyarakat. Akibatnya, jumlah kredit yang dikeluarkan oleh badan-badan kredit akan berkurang, yang pada akhirnya mengurangi tekanan inflasi.
b.      Politik pasar terbuka: bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal untuk menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank sentral dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga jumlah uang beredar dapat dikurangi dan laju inflasi dapat lebih rendah.Operasi pasar terbuka (open market operation), biasa disebut dengan kebijakan uang ketat (tight money policy), dilakukan dengan menjual surat-surat berharga, seperti obligasi negara, kepada masyarakat dan bank-bank. Akibatnya, jumlah uang beredar di masyarakat dan pemberian kredit oleh badan-badan kredit (bank) berkurang, yang pada akhirnya dapat mengurangi tekanan inflasi.
c.        Peningkatan cash ratio:Kebijakan persediaan kas artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral kepada bank-bank umum yang besarnya tergantung kepada keputusan dari bank sentral/pemerintah. Dengan jalan menaikan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yang mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang. Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah uang bank yang dapat dipinjamkan kepada debitur/masyarakat menjadi berkurang. Hal ini berarti dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.
2. Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument berikut:
a.       Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan. Pemerintah tidak menambah pengeluarannya agar anggaran tidak defisit.
b.       Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak. Dan juga akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan barang dan jasa yang bersifat konsumtif tentunya berkurang.
3. Kebijakan Non Moneter
Kebijakan nom moneter adalah kebijakan yang tidak berhubungan dengan finansial pemerintah maupun jumla uang yang beredar, cara ini merupakan langkah alternatif untuk mengatasi inflasi. Kebijakan non moneter dapat dilakukan melalui instrument berikut:
a.       Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.
b.      Menekan tingkat upah.
c.       Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
d.      Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.
e.       Penanggulangan inflasi yang sangat parah (hyper inflation) ditempuh dengan cara melakukan sneering (pemotongan nilai mata uang).Sanering berasal dari bahasa Belanda yang berarti penyehatan, pembersihan, reorganisasi. Kebijakan sanering antara lain:
·         Penurunan nilai uang
·         Pembekuan sebagian simpanan pada bank – bank dengan ketentuan bahwa simpanan yang dibekukan akan diganti menjadi simpanan jangka panjang oleh pemerintah.Senering ini pernah dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1960-an pada saat inflasi mencapai 650%. Pemerintah memotong nilai mata uang pecahan Rp. 1.000,00 menjadi Rp. 1,00.
·         Kebijakan yang berkaitan dengan output. Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijakan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang di dalam negeri cenderung menurunkan harga.
·         Kebijakan penentuan harga dan indexing. Ini dilakukan dengan penentuan ceiling price.
·         Devaluasi adalah penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing.

KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa negara Indonesia akan mengalami kemajuan pembangunan ekonominya untuk tahun 2012 daripada tahun 2011. Namun, dalam kenyataannya, hal itu tidak akan berjalan mulus karena masih banyak hambatan yang akan mengganggu usaha meningkatkan pembangunan itu. Tantangan pun akan banyak menghambat seperti pendidikan yang tidak terjamin untuk masyarakat Indonesia, banyaknya masyarakat miskin di Indonesia dan Sumber Daya Alam yang sangat melimpah namun tidak dimanfaatkan dengan baik.
            Selain masalah-masalah kecil seperti di atas, masih ada juga masalah besar yang tidak akan membutuhkan sedikit waktu untuk mengatasinya. Masalah tersebut adalah inflasi dan pengangguran.

DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro,Mudrajad.2010.Dasar-dasar Ekonomika Pembangunan.Yogyakarta:UPP STIM YKPN.