PEREKONOMIAN
INDONESIA TAHUN 2012
Prospek Pembangunan Ekonomi
Indonesia 2012
Pembangunan
ekonomi merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk mengukur kemajuan
suatu negara. Pembangunan ekonomi akan ditandai dengan adanya kemajuan dari
sektor-sektor perekonomian secara menyeluruh selain dilihat dari pendapatan per
kapita masyarakat yang meningkat juga.
Berdasarkan prediksi dari kepemerintahan SBY,
Perekonomian Indonesia akan menjadi lebih baik untuk tahun 2012 daripada tahun
2011. Hal itu telah diungkapkan oleh Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai ekonomi Indonesia di tahun
2012 akan lebih baik pertumbuhannya dibandingkan tahun 2011 sekarang.
“Saya optimistis di 2012 kondisi kita akan bertumbuh baik terus, meski ada dampak dari resesi yang terjadi di Eropa. Tapi, nervous juga tidak benar. Indonesia akan tumbuh terus di 2012 dan akan lebih baik dibandingkan 2011,” pernyataan tersebut diungkapnya dalam seminar Komite Ekonomi Nasional (KEN) dengan tema Prospek Ekonomi Indonesia 2012, di Jakarta, Senin (19/12).
Namun, menurutnya ada hal yang harus diperhatikan dan selalu menjadi perhatian pemerintah dalam memajukan indonesia yaitu masalah-masalah yang sangat sulit untuk diselesaikan dengan satu kali tahap. Jika hal itu tidak segera diatasi akan berdampak pada sektor yang lainnya.
1. Pekerja adalah orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang yang
Mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu sedang tidak bekerja.
2. Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan berusaha mencari
Pekerjaan.
Adalah pengangguran yang terjadi karena memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang memberikan fasilitas/gaji yang lebih baik.
Adalah pengangguran karena di berhentikan oleh perusahaan. Karena kondisi perusahaan mengalami kemunduran sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
Karena di gunakannya teknologi yang menggantikan tenaga manusia. Atau kemampuaan/keahlian pekerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Terjadi karena pengurangan tenaga kerja secara menyeluruh, dikarenakan kemunduran.Sama dengan pengangguran structural namun pengangguran siklikal kejadiannya lebih meluas dan menyeluruh.
Contoh : PHK, bank-bank di merger.
Terjadinya di pengaruhi oleh musim. Sering terjadi pada sector pertanian.
Adalah sukarela menganggurkan diri, karena uang banyak dan deposito.
Karena pertumbuhan penduduk yang cepat jika tidak diimbangi dengan peningkatan kegiatan produksi akan muncul pengangguran.
b. Terciptanya kegiatan ekonomi yang meningkat.
Karena akan membuka kesempatan kerja.
c. Memberikan dan mengarahkan pendidikan sumberdaya.
Karena dengan memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja, kemudahan bagi pengolah sekolah-sekolah kejuruan.
d. Memberikan kesempatan kerja di daerah-daerah
e. Digalangkannya eksport jasa, berupa pengiriman tenaga kerja.ke luar negeri.
Demikian pula bagi para pengusaha yang bergerak dalam menghasilkan barang. Karena kenaikan harga yang begitu cepat. Ini menyebabkan terjadinya spekulasi.
Tabungan pun akan menjadi semakin lenyap dan digantikan dengan hoarding yaitu menyimpan dalam bentuk barang dan bukan uang. Karena ini lebih menguntungkan ketika harga-harga pada naik.
Sisi Negatif dari timbulnya inflasi
Cara ini cukup efektif mengingat inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar. Oleh karena itu pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras.
tidak lain merupakan upaya menstabilkan upah/gaji, dalam pengertian bahwa upah tidak sering dinaikan karena kenaikan yang relatif sering dilakukan akan dapat meningkatkan daya beli dan pada akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan dan pada akhirnya akan menimbulkan inflasi.
Dimaksudkan agar harga tidak terjadi kenaikan, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran tertinggi/HET). Pengendalian harga yang baik tidak akan berhasil tanpa ada pengawasan. Pengawasan yang tidak baik biasanya akan menimbulkan pasar gelap. Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dapat dilakukan dengan lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui Bulog atau KUD.
“Saya optimistis di 2012 kondisi kita akan bertumbuh baik terus, meski ada dampak dari resesi yang terjadi di Eropa. Tapi, nervous juga tidak benar. Indonesia akan tumbuh terus di 2012 dan akan lebih baik dibandingkan 2011,” pernyataan tersebut diungkapnya dalam seminar Komite Ekonomi Nasional (KEN) dengan tema Prospek Ekonomi Indonesia 2012, di Jakarta, Senin (19/12).
Namun, menurutnya ada hal yang harus diperhatikan dan selalu menjadi perhatian pemerintah dalam memajukan indonesia yaitu masalah-masalah yang sangat sulit untuk diselesaikan dengan satu kali tahap. Jika hal itu tidak segera diatasi akan berdampak pada sektor yang lainnya.
1. Pekerja adalah orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang yang
Mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu sedang tidak bekerja.
2. Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan berusaha mencari
Pekerjaan.
Adalah pengangguran yang terjadi karena memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang memberikan fasilitas/gaji yang lebih baik.
Adalah pengangguran karena di berhentikan oleh perusahaan. Karena kondisi perusahaan mengalami kemunduran sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
Karena di gunakannya teknologi yang menggantikan tenaga manusia. Atau kemampuaan/keahlian pekerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Terjadi karena pengurangan tenaga kerja secara menyeluruh, dikarenakan kemunduran.Sama dengan pengangguran structural namun pengangguran siklikal kejadiannya lebih meluas dan menyeluruh.
Contoh : PHK, bank-bank di merger.
Terjadinya di pengaruhi oleh musim. Sering terjadi pada sector pertanian.
Adalah sukarela menganggurkan diri, karena uang banyak dan deposito.
Karena pertumbuhan penduduk yang cepat jika tidak diimbangi dengan peningkatan kegiatan produksi akan muncul pengangguran.
b. Terciptanya kegiatan ekonomi yang meningkat.
Karena akan membuka kesempatan kerja.
c. Memberikan dan mengarahkan pendidikan sumberdaya.
Karena dengan memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja, kemudahan bagi pengolah sekolah-sekolah kejuruan.
d. Memberikan kesempatan kerja di daerah-daerah
e. Digalangkannya eksport jasa, berupa pengiriman tenaga kerja.ke luar negeri.
Demikian pula bagi para pengusaha yang bergerak dalam menghasilkan barang. Karena kenaikan harga yang begitu cepat. Ini menyebabkan terjadinya spekulasi.
Tabungan pun akan menjadi semakin lenyap dan digantikan dengan hoarding yaitu menyimpan dalam bentuk barang dan bukan uang. Karena ini lebih menguntungkan ketika harga-harga pada naik.
Sisi Negatif dari timbulnya inflasi
Cara ini cukup efektif mengingat inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar. Oleh karena itu pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras.
tidak lain merupakan upaya menstabilkan upah/gaji, dalam pengertian bahwa upah tidak sering dinaikan karena kenaikan yang relatif sering dilakukan akan dapat meningkatkan daya beli dan pada akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan dan pada akhirnya akan menimbulkan inflasi.
Dimaksudkan agar harga tidak terjadi kenaikan, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran tertinggi/HET). Pengendalian harga yang baik tidak akan berhasil tanpa ada pengawasan. Pengawasan yang tidak baik biasanya akan menimbulkan pasar gelap. Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dapat dilakukan dengan lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui Bulog atau KUD.
Dalam pernytaaannya dapat disimpulkan langkah-lagkah yang
akan diambil pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah perekonomian 2011 dan
untuk kemajuan di 2012. Pemerintah melakukan langkah antisipasi tersebut di
antaranya, melakukan ekspansi pasar ekspor, mencegah terjadinya pemutusan
hubungan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat. Menurut Hatta, pemerintah
telah siap mengantisipasi dan dirasa perekonomian akan lebih meningkat lagi serta
lolos dari dampak krisis seperti yang terjadi pada 2008.Sehingga dapat
diperkirakan pertumbuhan ekonomi secara nasional pada 2012 di angka 6,6- 6,7.
Pemerintah
ibarat sebuah sebuah nahkoda yang sedang menjalankan sebuah kapal. Di dalam
jangka pendek ia harus dapat menjaga kondisi kapalnya dari segala ancaman dalam
perjalanan. Sedangkan dalam jangka panjang, nahkoda tersebut harus berusaha
agar mencapai tujuan yang dicita-citakan. Tentu saja dalam melakukan perjalanan
tersebut tidak akan selalu mulus dan akan banyak rintangan yang dapat
mengganggu perjalanannya.
Itulah
kira-kira gambaran mengenai peran pemerintah di dalam kehidupan perekonomian
suatu negara, tidak terkecuali pemerintah Indonesia. Di dalam jangka panjang
pemerintah harus mengantarkan masyarakat Indonesia kepada kemakmuran,
kesejahteraan lahir dan batin, serta harus menghadapi masalah jangka panjang
seperti pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam jangka pendek pemerintah dituntut
untuk selalu membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk semua pihak.
Sedangkan di pihak lain masih harus menghadapi masala-masalah ekonomi jangka
pendek yang terkenal dengan “tiga penyakit pokok ekonomi”. Ketiga masalah
tersebut merupakan masalah yang paling perlu penyelesaian karena akan membuat
masalah bagi faktor yang lainnnya meskipun tidak bisa dipungkiri juga bahwa
masih banyak masalah kecil lainnya yang juga dapar meresahkan negara indonesia
untuk tahun 2012 yang makin banyak tantangan untuk dapat bertahan di dunia yang
penuh dengan persaingan ini.
Tantangan dan Cara Mengatasinya
1)
Pengangguran
Meskipun
banyak jenis pengangguran yang muncul dalam perekonomian Indonesia, namun
secara umum pengangguran akan lebih banyak memberi dampak yang kurang baik bagi
kegiatan perekonomian negara. Pengangguran akan menyebabkan perekonomian berada
dalam kondisi di bawah kapasitas penuh dari kapasitas yang diharapkan.
Pengangguran juga akan menyebabkan beban angkatan kerja yang benar-benar
produktif menjadi semakin berat, disamping secara sosial penganguran akan
menimbulkan kecenderungan masalah-masalah kriminalitas dan masalah sosial
lainnya.
Penduduk berfungsi ganda dalam
perekonomian. Dalam konteks pasar ia berada baik disisi permintaan maupun sisi
penawaraan. Disisi permintaan, penduduk adalah konsumen, sumber permintaan akan
barang dan jasa. Disisi penawaraan, adalah sebagai produsen, jika ia pengusaha
/pedagang. Jumlah penduduk yang besar memperkecil pendapatan perkapita dan
menimbulkan masalah ketenagakerjaan.
Angkatan Kerja merupakan penduduk yang
memasuki usia kerja (15 sampai 65 tahun) baik yang tidak bekerja, sedang
bekerja, maupun yang masih mencari pekerjaan.
Angkatan
kerja dibedakan menjadi 2 sub-kelompok :
Angkatan kerja yang tidak bekerja disebut
dengan pengangguran yang juga dibagi dalam beberapa kategori, Diantaranya:
·
Pengangguran Triksional
·
Pengangguran Struktural
·
Pengangguran Teknologi
·
Pengangguran Siklikal
·
Pengangguran Musiman
·
Pengangguran Sukarela
·
Pengangguran Terselubung
·
Adalah pengangguran yang tidak kelihatan, namun juga
tidak berperan dalam memperoleh pendapatan, dan seseorang pun itu sibuk
meskipun tidak bekerja. Misalnya, mahasiswa
Dari
banyaknya pengangguran yang sangat merugikan masyarakat akan membawa dampak
buruk bagi perekonomian nasional karena:
a. Pengangguran
bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang
dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan
nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada
pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran
yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.
b. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan
nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena
pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me-nurun
sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang
harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun,
dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan
pembangunan pun akan terus menurun. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan
ekonomi.
c. Adanya
pengangguran akan menye-babkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga
permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan
demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan
perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi
menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.
d. Dampak
pengangguran terhadap Individu yang Meng-alaminya dan Masyarakat Berikut ini
merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan
terhadap masyarakat pada umumnya: Pengangguran dapat menghilangkan mata
pencaharian Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan Pengangguran akan
menimbulkan ketidakstabilan social politik.
Berdasarkan
dampak-dampak negatif tersebut perlu adanya solusi untuk mengatasi
pengangguran. Diantaranya:
a.
Mengendalikan pertumbuhan penduduk.
2) Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat kenaikan harga umum secara
terus-menerus. Jadi bukan kenaikan harga satu atau dua macam barang saja,
melaikan kenaikan harga dari sebagian besar barang dan jasa, dan pula bukan
hanya satu atau dua kali kenaikan harga, melainkan kenaikan harga secara terus
menerus.
Berdasarkan
pemgertian di atas dapat disimpulkan bahwa inflasi ditandai dengan:
a. Diwarnai
kenaikan harga-harga komoditi secara umum, atau dapat dikatakan hampir setiap
komoditi mengalami kenaikan.
b. Dapat
dikeatahui dan dihitung jika telah berjalan dalam kurun waktu tertentu dan
dalam wilayah tertentu.
Pembedaan
macam inflasi atas parah atau tidaknya ini berguna untuk melihat dampak dari
inflasi yang bersangkutan. Apabila inflasi itu ringan, biasanya justru mempunyai
pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian untuk berkembang
lebih baik yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang menjadi
begairah bekerja atau ada insentif untuk bekerja, menabung, maupun mengadakan
investasi.
Sebaliknya
dalam masa inflasi yang parah yaitu pada saat terjadi hiperinflasi, keadaan
perekonomian menjadi kacau balau, dan perekonomian menjadi lesu, orang menjadi
tidak bersemangat bekerja, menabung, maupun mengadakan investasi dan produksi.
Karena harga meningkat sangat cepat, para penerima pendapatan tetap akan
menjadi kewalahan dalam mengimbangi kenaikan harga barang dan jasa, sehingga
taraf hidup mereka menjadi semakin merosot dari waktu ke waktu.
Sebagai
akibat keseluruhan, jumlah barang dan jasa menjadi semakin langka dalam
perekonomian, sehingga harga tidak menjadi semakin reda kenaikannya, tetapi
justru akan menjadi semakin cepat dan perekonomian menjadi semakin parah keadaanya.
Nilai uang merosot terus dan karena itu uang semakin tidak berharga sehingga
begitu diterima dibelanjakan lagi. Keadaan ini akan semakin memperparah
perekonomian.
Inflasi akan
menjadikan turunnya pendapatan rill masyarakat yang memilih penghasilan tetap.
Inflasi
menyebabkan turunnya nilai rill kekayaan masyarakat yang berbentuk kas (uang).
Inflasi akan menyebabkan nilai tabungan
masyarakat menjadi turun
Inflasi akan menyebabkan laju pertumbuhan
ekonomi Indonesia menjadi terlambat.
Cara
mengatasi inflasi
1.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah
uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu
banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat
dikurangi menuju kondisi normal.Kebijakan moneter dapat dilakukan melalui
instrument-instrumen berikut:
a. Politik
diskoto (Politik uang ketat): bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang
yang beredar dapat dikurangi.Kebijakan diskonto dilakukan dengan menaikkan
tingkat bunga sehingga mengurangi keinginan badan-badan pemberi kredit untuk
mengeluarkan pinjaman guna memenuhi permintaan pinjaman dari masyarakat.
Akibatnya, jumlah kredit yang dikeluarkan oleh badan-badan kredit akan
berkurang, yang pada akhirnya mengurangi tekanan inflasi.
b. Politik
pasar terbuka: bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal
untuk menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank
sentral dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga jumlah uang
beredar dapat dikurangi dan laju inflasi dapat lebih rendah.Operasi pasar
terbuka (open market operation), biasa disebut dengan kebijakan uang ketat
(tight money policy), dilakukan dengan menjual surat-surat berharga, seperti
obligasi negara, kepada masyarakat dan bank-bank. Akibatnya, jumlah uang
beredar di masyarakat dan pemberian kredit oleh badan-badan kredit (bank)
berkurang, yang pada akhirnya dapat mengurangi tekanan inflasi.
c. Peningkatan cash ratio:Kebijakan persediaan
kas artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral kepada bank-bank umum
yang besarnya tergantung kepada keputusan dari bank sentral/pemerintah. Dengan
jalan menaikan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yang mengendap
di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang
sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang. Menaikkan cadangan uang kas
yang ada di bank sehingga jumlah uang bank yang dapat dipinjamkan kepada
debitur/masyarakat menjadi berkurang. Hal ini berarti dapat mengurangi jumlah
uang yang beredar.
2.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang
berhubugan dengan finansial pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dilakukan
melalui instrument berikut:
a. Mengatur
penerimaan dan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran keseluruhan dalam
perekonomian bisa dikendalikan. Pemerintah tidak menambah pengeluarannya agar
anggaran tidak defisit.
b. Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak,
konsumen akan mengurangi jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk
membayar pajak. Dan juga akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat
berkurang dan ini berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menurun, dan
tentunya permintaan akan barang dan jasa yang bersifat konsumtif tentunya
berkurang.
3.
Kebijakan Non Moneter
Kebijakan nom moneter adalah kebijakan
yang tidak berhubungan dengan finansial pemerintah maupun jumla uang yang
beredar, cara ini merupakan langkah alternatif untuk mengatasi inflasi.
Kebijakan non moneter dapat dilakukan melalui instrument berikut:
a. Mendorong
agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.
b. Menekan
tingkat upah.
c. Pemerintah
melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
d. Pemerintah
melakukan distribusi secara langsung.
e. Penanggulangan
inflasi yang sangat parah (hyper inflation) ditempuh dengan cara melakukan
sneering (pemotongan nilai mata uang).Sanering berasal dari bahasa Belanda yang
berarti penyehatan, pembersihan, reorganisasi. Kebijakan sanering antara lain:
·
Penurunan nilai uang
·
Pembekuan sebagian simpanan pada bank –
bank dengan ketentuan bahwa simpanan yang dibekukan akan diganti menjadi
simpanan jangka panjang oleh pemerintah.Senering ini pernah dilakukan oleh
pemerintah pada tahun 1960-an pada saat inflasi mencapai 650%. Pemerintah
memotong nilai mata uang pecahan Rp. 1.000,00 menjadi Rp. 1,00.
·
Kebijakan yang berkaitan dengan output.
Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini
dapat dicapai misalnya dengan kebijakan penurunan bea masuk sehingga impor
barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang di dalam negeri
cenderung menurunkan harga.
·
Kebijakan penentuan harga dan indexing.
Ini dilakukan dengan penentuan ceiling price.
·
Devaluasi adalah penurunan nilai mata
uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi
biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri
tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan menurunnya nilai
uang satu negara terhadap nilai mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada
kebijakan pemerintah menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang
asing.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa negara Indonesia akan mengalami kemajuan pembangunan
ekonominya untuk tahun 2012 daripada tahun 2011. Namun, dalam kenyataannya, hal
itu tidak akan berjalan mulus karena masih banyak hambatan yang akan mengganggu
usaha meningkatkan pembangunan itu. Tantangan pun akan banyak menghambat
seperti pendidikan yang tidak terjamin untuk masyarakat Indonesia, banyaknya
masyarakat miskin di Indonesia dan Sumber Daya Alam yang sangat melimpah namun
tidak dimanfaatkan dengan baik.
Selain masalah-masalah kecil seperti
di atas, masih ada juga masalah besar yang tidak akan membutuhkan sedikit waktu
untuk mengatasinya. Masalah tersebut adalah inflasi dan pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro,Mudrajad.2010.Dasar-dasar
Ekonomika Pembangunan.Yogyakarta:UPP STIM YKPN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar